twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Kamis, 23 Desember 2010

nüMaps Onetime™ City Navigator Australia & New Zealand NT 2011

nüMaps Onetime™ City Navigator Australia & New Zealand NT 2011: "


We’ve made our map data even better and even easier for you to own! Our nüMaps Onetime City Navigator Australia & New Zealand 2011 map update¹ is available through download, to ensure you get the latest maps.


Download and Go


In today’s fast-paced world, streets and points of interest are changing constantly. Don’t get caught without the latest map data on your device. Conveniently download our nüMaps Onetime City Navigator Australia & New Zealand map update and get the most accurate, detailed map data around. With premium-quality map data provided by NAVTEQ, you’ll navigate with confidence.


¹This product only updates the maps that came preloaded on your device. Due to an increase in file size, this map update may not fit on your device. Click the Requirements tab for the file size of this map update and other details.

"

Minggu, 12 Desember 2010

Gabung Bill Gates, Bos Facebook Sumbang Separuh Kekayaan

Mark Zuckerberg, bos Facebook yang baru berusia 26 tahun ini ternyata memiliki jiwa kedermawanan cukup tinggi. Dia bergabung dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, dalam proyek sosial bertajuk Giving Pledge.

Giving Pledge yang diotaki Bill dan Melinda Gates bersama miliarder Warren Buffet, mendorong orang-orang termakmur di Amerika Serikat agar menyumbang sedikitnya setengah kekayaan untuk amal. Zuckerberg pun tak mau kalah dan berjanji memberi sebagian besar hartanya.

Zuckerberg, yang kekayaannya ditaksir USD 6,9 miliar, menjadi salah satu miliarder termuda yang bergabung dalam program ini. Ada pula pendiri CNN, Ted Turner, Co Founder Microsoft Paul Allen dan walikota New York, Michael Bloomberg. 

"Dengan generasi muda yang berhasil dengan sukses perusahaan mereka, ada kesempatan besar dari sebagian kita untuk memberi lebih awal dan melihat bagamana pengaruh usaha kedermawanan kita," ucap Zuckerberg, dikutip detikINET dari Reuters, Sabtu (11/12/2010).

Bersama Zuckerberg, ada 16 individu dan para keluarga sudah memutuskan berpartisipasi di program Giving Pledge. Bill Gates dan Warren Buffet pun mulai berkampanye ke negara di luar Amerika Serikat untuk mengajak para miliarder lainnya.

"Hanya dalam beberapa bulan kami membuat kemajuan bagus. Giving Pledge membangkitkan energi pada orang-orang tentang filantropi. Saya menatap ke depan untuk berbicara dengan para keluarga yang benar-benar makmur," ucap Buffet, salah satu dari lima orang terkaya di dunia.

Giving Pledge adalah semacam komitmen moral bagi orang-orang super kaya ini untuk berderma. Gates dan Buffet mengestimasi, proyek ini dapat meraup uang hingga USD 600 miliar yang bakal digunakan untuk amal.


http://www.detik.com/

Sabtu, 11 Desember 2010

Update Antivirus Gratisan 'Bunuh' Windows 7

 Biasanya, update antivirus dibutuhkan untuk menjaga komputer tetap aman dari gangguan program jahat. Tapi ada satu update yang justru bisa 'membunuh' komputer tertentu. 

Hal ini terjadi pada update antivirus gratisan AVG yang dikeluarkan 1 Desember 2010. Jika pengguna kebetulan memasang update itu, komputernya akan tak bisa dinyalakan lagi. 

Seperti dikutip detikINET dari PCWorld, Jumat (3/12/2010), hal itu terjadi hanya pada updata AVG versi gratis yang berjalan di Windows 7 versi 64-bit. 

Masalahnya dikatakan terletak pada update 271.1.1/3292 (432/3292). Saat dipasang, update ini akan meminta PC untuk restart. Namun jika itu dilakukan, komputer akan menampilkan pesan error c0000135. Dan setelah itu tak bisa lagi di-booting. 

AVG telah mencabut update itu sejak diketahui ada masalah. Selain itu, bagi yang sudah terlanjur kena, situs AVG menyediakan cara-cara untuk mengatasinya.


http://www.detikinet.com

Hukum Rimba di Internet

Jakarta - Internet diibaratkan oleh perusahaan keamanan data ITSEC Asia layaknya rimba belantara. Tak ada hukum yang berlaku di dunia maya kecuali "hukum rimba": siapa yang kuat dia yang akan menang.

"Dunia maya memang dunia tanpa batas dan tanpa aturan sehingga kita yang harus tanggap untuk menjaga keamanan data dan informasi yang kita miliki," kata Marek Bialoglowy, Chief Technology Officer ITSEC Asia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/12/2010).

Marek menegaskan, meski sejatinya tiap negara memiliki regulasi untuk internet, namun tak ada yang benar-benar bisa memastikan bahwa tindak kejahatan di dunia maya tak akan terjadi. "Terbukti, belum ada seorang pun hacker yang diperkarakan di ruang sidang pengadilan," begitu klaim dia.

Itu sebabnya, ITSEC yang bergerak di bidang jasa keamanan data web internet melihat situasi ini sebagai peluang. Perusahaan yang bermarkas di Singapura ini pun mencoba peruntungannya sebagai 'centeng' keamanan data pelanggan korporasi di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di Jakarta.

Selain membuka representative office, ITSEC Asia juga menggelar seminar Web Application Security Conference 2010 agar para profesional di bidang teknologi informasi agar lebih waspada akan ancaman pencurian data yang kerap marak di internet.

"Fokus ITSEC Asia tidak hanya sekadar mengantisipasi para hacker, tetapi lebih dari itu. Kami ingin mengedukasi para profesional di bidang IT dan perbankan khususnya, untuk mengenal lebih jauh seluk-beluk information system penilaian keamanan, penetrasi pengujian, dan aplikasi keamanan penilaian. Termasuk soal cloud computing security," tukas Marek.


http://www.detikinet.com/

Insiden Internet China Bahayakan Pentagon?

Washington - Dalam waktu yang singkat, terjadi insiden internet yang mempengaruhi koneksi di Pentagon. Ahli keamanan menilai, insiden itu punya potensi bahaya yang cukup besar. Pentagon dalam bahaya?

Demikian pendapat Larry Wortzel, mantan Kolonel yang kini menjadi salah satu anggota komisi yang menyelidiki insiden tersebut, seperti dikutip detikINET dari Reuters,Minggu (21/11/2010).

Wortzel mencontohkan, selama internet teralihkan ke China bisa saja terjadi pencurian alamat-alamat email di Departemen Pertahanan atau Pentagon. Kemudian, ujarnya, seseorang bisa mengirimkan pesan palsu yang mirip asli yang berisi program jahat.

"Jika saya melihat hal seperti ini, saya bertanya-tanya: 'siapa ya, yang tertarik dengan komunikasi dari seluruh Departemen Pertahanan dan pemerintahan federal AS? Rasanya, tidak mungkin hanya seorang mahasiswa dari Shanghai University," ujarnya.

Meski demikian, juru bicara Pentagon, Kolonel David Lapan, mengatakan jaringan internal Pentagon tak akan terpengaruh oleh insiden ini.

"Kami punya pengamanan yang akan melindungi semua komunikasi yang keluar ke internet," ujarnya yakin.

Kamis, 09 Desember 2010

AMD Perkenalkan Tiga Prosesor Baru

Ketiga CPU tersebut masih bekerja dengan soket AM3 dan AM2+, sehingga tidak membutuhkan sebuah mainboard baru untuk mengupgradenya. 

Dari tiga prosesor baru tersebut, dua diantaranya datang dari seri Black Edition dengan unlocked multiplier. Yang pertama adalah Phenom II X6 1100T Black Edition, yang berjalan pada 3.3 Ghz dengan enam core-nya. Produk ini akan menggantikan prosesor enam-core pertama AMD Phenom II X6 1090T. Prosesor ini berharga USD 265 atau sekitar Rp 2,3 jutaan.

Prosesor kedua adalah Phenom II X2 565 Black Edition, dengan prosesor dual-core yang berjalan pada clock 3.4 Ghz, serta memiliki cache memori L3 6 MB. Prosesor ini akan menggantikan Phenom II X2 555 Black Edition running yang berjalan pada clock 3.2 Ghz. Harga prosesor ini USD 112 atau sekitar Rp 1 juta.

Kamis, 02 Desember 2010

Inilah Penantang Google dari Indonesia

Siapa yang tak mengakui Google sebagai penyedia search engine paling populer di dunia. Namun, jangan salah, ada perusahaan Indonesia yang berani menantang Google. SITTI namanya.

"Hari ini kami memberanikan diri menantang Google Inc," kata Andy Sjarif, Group CEO SITTI, saat acara "Buka Pintu", peresmian kantor baru di Grha Tirtadi, Jalan Senopati 71, Jakarta, Rabu (24/11/2010). Ia mengatakan, bukan layanan search engine yang dilawan, tetapi platform iklan kontekstual seperti AdSense dan AdWord.

Menurutnya, saol urusan search engine, Google memang jagonya. Tidak ada yang meragukan. Bahkan orang-orang di SITTI pun mengagumi kehebatan Google. Kata dia, Google mendapat keuntungan bukan karena search engine, melainkan karena pendapatan dari iklan berjaringan yang bisa menyajikan iklan sesuai konteks halaman web atau hasil pencarian yang dikunjungi pengguna internet.
"Contextual advertising adalah yang dilawan SITTI dari Google," ujar Andy Sjarif. Namun, tentu tidak semua yang diincar SITTI karena hanya pengguna web atau blog berbahasa Indonesia yang jadi sasaran saat ini. Ia percaya diri, mesin buatan SITTI dapat bersaing dengan Google, terutama untuk halaman web dan blog berbahasa Indonesia. 
Untuk menguji kemampuan mesinnya, SITTI bekerja sama dengan situs web lokal selama lebih dari sebulan, mulai dari 1 Oktober hingga 5 November 2010. Dalam rentang waktu tersebut, SITTI berhasil mengindeks 600 juta halaman situs berbahasa Indonesia dan menampilkan 3300 iklan dari 529 merek.
Tidak hanya itu, SITTI pun memasang iklan yang sama ke layanan Google AdWord dengan periode yang sama dan keyword yang sama. Hal tersebut untuk mencari pembanding dan mengukur seberapa efektif mesin SITTI menyajikan iklan secara kontekstual sesuai halaman web yang dikunjungi.
Hasilnya, SITTI mengklaim lebih efektif. Dari pengukuran impresi, SITTI mendapat skor 88,5 persen, sedangkan Google 11,5 persen. Dari jumlah klik, SITTI mendapatkan 51 persen, sedangkan Google 49 persen. Click through ratio (CTR) SITTI 64,06 persen, Google 20,87 persen, dan sisanya sama. Inilah yang membuat SITTI makin percaya diri bersaing dengan Google.

"Saya berharap dalam 2-3 tahun lagi ada pertarungan platform iklan berjaringan," kata Andy Sjarif. Karena telah belajar dari jutaan halaman web, SITTI kini pun mengerti konteks kalimat, bahkan bahasa alay juga mengerti.

Ia pun berharap Google makin serius masuk ke pasar Indonesia dan menyumbang perekonomian nasional. Menurutnya, Google seharusnya membuka kantor perwakilan di Indonesia, membayar pajak untuk pendapatannya dari pasar Indonesia, dan memberikan edukasi kepada usaha kecil dan menengah agar mendapat manfaat dari internet.

Meski demikian, SITTI mengakui jauh lebih kecil ketimbang Google. Saat ini perusahaan tersebut baru mempekerjakan 25 orang dan menggunakan enam buah server. Bandingkan dengan Google yang telah mengindeks sekitar 1 triliun halaman web dalam 129 bahasa. Namun, Andy Sjarif yakin SITTI bisa bersaing karena dukungan dari komunitas internet Indonesia.
"Hari ini bukan SITTI yang nantang Google, tapi Indonesia nantang Google karena banyakpublisher percaya ide kami, banyak pengiklan percaya dengan kami," pungkasnya.


www.kompas.com


Semakin Pintar, Robot Bisa Membaca Buku

Robot akan semakin pintar saja. Tiga ilmuwan dari tiga universitas terkemuka di dunia mengembangkan jenis robot baru yang khusus diciptakan agar bisa membaca dan memahaminya.

Dilansir situs Daily Mail dan dikutip detikINET, Selasa (30/11/2010), robot bernama Marge yang diciptakan para ilmuwan itu dilengkapi software Optical Character Recognition (OCR) canggih. 

Mereka menyebutkan, pengembangan robot seperti ini relatif mudah karena kini sudah banyak komputer yang dapat mengubah buku hasil pindaian ke dalam bentuk teks. 

Prototipe awal robot Marge dilengkapi juga dengan fitur pengecek ejaan dan kamus, sehingga si robot dapat menerjemahkan teks yang kurang jelas. Para pengembangnya berharap, teknologi ini dapat membantu operasional tindak penyelamatan dan bisa bekerja maksimal ketika membaca simbol dan petunjuk dalam sebuah gedung. 

"Dengan membaca tanda pada pintu tertutup misalnya, Anda terkadang menemukan petunjuk apa yang mungkin bisa ditemukan di dalamnya. Membaca dapat membantu Anda mendeteksi hal yang tidak dapat dilihat langsung. Kemampuan seperti ini pada robot adalah langkah awal yang signifikan," kata Ingmar Posner, ahli robot dari Oxford University yang memimpin proyek ini. 

Bersama rekannya, Peter Corke dari Queensland University of Technology di Australia, dan Gregory Dudek dari McGill University di Montreal, Kanada, Posner berharap prototipe robot Marge bisa segera rampung dan bisa sangat bermanfaat di masa depan

Corsair Hydro Series H70


DESKRIPSI

Ketika prosesor komputer anda terbebani tugas yang berat seperti menjalankan game 3D, aplikasi grafis, ataupun overclocking, maka kebutuhan pendingin prosesor yang tangguh menjadi mutlak demi menjaga kestabilan sistem dan memperpanjang masa pakainya. Corsair Hydro Series H70 merupakan solusi tepat untuk mengatasi masalah pelepasan panas prosesor yang tinggi seperti terjadi pada high performance computing tersebut di atas.

SPESIFICATION
Model:CWCH70
Cold Plate Material:Copper
Fan Specs:2X120 mm, selectable 2000RPM or 1600 RPM
Radiator Material:Alumunium
Tubing:Low-permeability for near-zero evaporation
Warranty:24 months


Corsair Hydro Series H70 memberikan perbedaan yang nyata (dibandingkan pendingin processor standar) dalam mengatasi masalah pelepasan panas prosesor yang tinggi, yang kerap terjadi dalam dunia high performance computing seperti gaming, graphic/video editing dan overclocking (meningkatkan kinerja sistem melebihi standar). Produk ini mampu menjaga suhu processor serendah mungkin untuk menjaga kestabilan sistem komputer dan memperpanjang masa pakainya. H70 merupakan satu set peralatan penukar panas (heat exhanger) yang terdiri dari cold plate yang terbuat dari tembaga, sebuah radiator alumunium yang dilengkapi 2 buah fan berukuran 120mm (terdapat adapter untuk memilih kecepatan putarnya), dan pipa low permeability dan anti penguapan yang menguhubungkan keduanya. Di dalam cold plate sendiri telah terintegrasi pompa yang berfungsi mensirkulasi air (dengan zat additif khusus) melaui pipa dan radiator tersebut di atas. Cara kerjanya ialah cold plate tembaga akan mengambil panas dari processor dan memompakan air menuju radiator. Selanjutnya pelepasan panas ke udara akan terjadi di dalam radiator yang dibantu oleh dua buah fan berkinerja tinggi. Air yang sudah melepaskan panasnya melalui radiator akan kembali ke cold plate untuk kembali menjalankan tugasnya menyerap panas dari prosesor. Seluruh proses di atas terjadi secara kontinyu tanpa perlu campur tangan pengguna. Corsair Hydro H70 telah mendukung seluruh processor yang ada di pasaran saat ini baik i limited 2 year warranty untuk produk ini.

Layanan LTE/DC-HSPA+ Komersil Pertama di Dunia Meluncur

CSL, operator jaringan mobile di Hong Kong berkolaborasi dengan ZTE untuk menggelar jaringan LTE/DC-HSPA+ pertama di dunia. Layanan ini pun disebut-sebut akan mendapuk Hong Kong jadi pemimpin inovasi mobile broadband di dunia sekaligus menyongsong era baru dalam komunikasi global. 

LTE (Long Term Evolution) merupakan generasi berikutnya dari jaringan mobile broadband dan secara dramatis meningkatkan kapasitas dan performa. Kecepatan downlink tertinggi dengan teknologi ini bisa mencapai 100 Mbps. 

"Teknologi revolusioner ini menunjukan lompatan kuantum ke era baru dari broadband mobile untuk bisnis dan hiburan, menempatkan Hong Kong di garis terdepan inovasi telekomunikasi global," tukas Joseph O'Konek, CEO CSL Limited.

Sejak peluncuran dari jaringan Next G di awal tahun 2009, lalu lintas data di Hong Kong telah meningkat hingga lebih dari 65 kali.

Tarek Robbiati, Group Managing Director dari Telstra International dan Pimpinan Eksekutif CSLNWM menambahkan, secara global LTE dikenal sebagai teknologi generasi terdepan berikutnya untuk komunikasi broadband mobile. 

Selain menawarkan data berkecepatan tinggi dengan mobilitas penuh dan kehandalan tinggi, jaringan LTE/DC-HSPA+ diklaim akan lebih meningkatkan kualitas kehidupan orang di Hong Kong dengan membawa hiburan dan interaksi yang ada ke tingkat yang baru – kapanpun, dimanapun – dengan 3DTV, permainan interaktif dan aplikasi e-learning.

Konsumen di Hong Kong tidak lagi hanya berupa pengalaman komunikasi bergerak, mereka akan menjadi benar-benar tenggelam dalam gaya hidup dinamis, tukasnya.

Untuk layanan perusahaan dan professional, jaringan LTE/DC-HSPA+ dijanjikan untuk meningkatkan efisiensi bisnis, produktifitas dan kesempatan dengan menawarkan mobile office, mobile HD video conferencing, mobile real-time monitoring, Marketing interaktif mobile dan periklanan, dan mobile real-time imaging untuk tele-healthcare. 

"Kini di Indonesia, para operator telekomunikasi mulai memperhatikan teknologi LTE dan antusias untuk bekerjasama dengan ZTE dalam menerapkan teknologi ini," lanjut Tang , Direktur CTC dari ZTE. 

"ZTE telah siap dalam menyediakan produk dan layanan yang relevan dengan LTE untuk pasar Indonesia. Kami berharap dalam waktu dekat pangguna komunikasi mobile di Indonesia dapat merasakan kehebatan teknologi LTE dari ZTE seperti yang kini telah dinikmati penduduk Hong Kong saat ini," tutupnya, dalam keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Rabu (1/12/2010).
( ash / rns )


http://www.detik.com/

Selasa, 30 November 2010

Mencicipi Keperkasaan Radeon HD 6870


 Radeon seri HD 6000 merupakan generasi kedua dari jajaran kartu grafis AMD yang mengusung directX 11. Ada dua varian dari produk ini yang beredar di pasaran yakni, Radeon HD 6870 dan HD 6850 yang masing-masing produk dibanderol pada kisaran harga USD 179 hingga USD 240. 

Untuk pengujian kali ini detikINET akan sedikit bermain dengan Radeon seri HD 6870 besutan Saphire yang dipaketkan dengan bonus lengkap mulai dari, kabel HDMI, Display port, Kabel Power dan lainnya. Seperti apa performanya?



Beragam Fitur Baru

Beda generasi berbeda juga fitur yang ditawarkan. Begitu juga dengan Radeon seri HD 5000 dengan Radeon seri HD 6000. Perubahan besar terletak pada output port yang disediakan oleh produk ini, misalnya HDMI versi 1.4a yang memungkinkan penggunanya menikmati film High Definition (HD) dengan tampilan 3D.

Bicara mengenai 3D, pada seri ini AMD memang mulai memijakkan langkahnya pada industri kartu grafis yang mendukung fitur tersebut. Sedikit berbeda dengan metode 3D yang diusung Nvidia, AMD menggunakan teknologi yang mereka sebut HD3D. Untuk menikmatinya, pengguna tidak hanya membutuhkan kacamata khusus melainkan software dari lain dari pihak ketiga.

Ada beberapa output port yang bisa digunakan pada produk ini mulai dari 1 port HDMI, 2 port DVI, dan 2 port Mini Display. Dengan semua colokan tersebut, pengguna dapat menampilkan hingga 6 monitor sekaligus. 

Fitur lain yang mengalami perubahan adalah metode Anti Aliasing dan Anisotropic Filtering. Modus baru yang digunakan dijanjikan dapat meningkatkan kualitas grafis ketika digunakan untuk bermain game. Namun sayangnnya hal tersebut hanya berlaku ketika pengguna memainkan game di resolusi tinggi.



Performa Menjanjikan

Meski bukan sebagai kartu grafis dengan performa tertinggi, namun Radeon HD 6870 memiliki nilai tersendiri berkat harganya yang bersahabat. Sebagai pengujiannya, detikINET memainkan beberapa game dan melakukan benchmark melalui 3D Mark Vantage dan 3D Mark 2006. Hasilnya?

Memainkan game directX 11 seperti DiRT 2 pada resolusi 1920 X 1080 dengan ultra detailsekaligus 4X MSAA bukanlah masalah besar bagi kartu grafis ini. Disandingkan dengan Intel Cor i7 965 Radeon HD 6870 mampu menembus rata-rata 72 frame per second (FPS). Pun demikian beberapa game lain seperti Medal of Honor, Lost Planet 2 dan Batman Arkham Asylum yang dapat 'dilahapnya' dengan mudah.

Untuk pengujian sintetis, meski belum bisa menunjukan angka yang paling tinggi namun jika dibandingkan dengan produk lain di kisaran Rp 2 juta-an Radeon HD 6870 mampu menunjukan daya pikatnya.

Pada aplikasi 3D Mark 2006 menembus angka 20140, sedangkan di 3D Mark Vantage mencapai P16730, nyaris mendekati performa GeForce GTX 470 dengan harga lebih tinggi yang pernah diuji detikINET beberapa waktu lalu.


Panas Rendah, Kipas pun Bising

Meski memiliki performa yang cukup menjanjikan tetapi suhu Radeon HD 6870 tergolong masih batas wajar, yakni berkisar 84 derajat pada kondisi beban maksimal. Namun sayangnya, hal tersebut harus ditebus dengan suara kipas pendingin yang cukup keras. 

Berdasarkan pantauan Catalyst Control Center tertera bahwa, pada suhu di atas 80 derajat putaran kipas produk ini mencapai 37 persen, itu pun sudah harus ditebus dengan suara deruan kipas yang keras.

Dengan harga yang ramah kantung, kartu grafis berbasis Radeon HD 6870 tampaknya bakal menjadi rujukan gamer ketika ingin mengganti perangkat mereka. Sebagai catatan, dibutuhkan power supply sebesar 500 watt agar produk ini bisa digunakan secara optimal.

Kelebihan:
+ Banyak fitur baru
+ Performa handal
+ Harga bersahabat

Kekurangan:
- Kipas rujukan berisik

Hasil Benchmark:
3D Mark 2006: 20140
3D Vantage: P16730
DiRT 2: 72 FPS
FurMark, 1280 X 1024: 6716 Spesifikasi:
Codename: Barts XT     
Fabrication: 40 nm 
Transistors: 1,7 Milyar        
Core Clock: 900 MHz    
Stream Processors: 1120    
Texture Units: 56    
ROPs: 32    
Memory Type    GDDR5    
Memory Size: 1024 MB
Memory Clock (effective): 4200 MHz
Memory Interface: 256-bit
DirectX Version: 11
Shader Model: 5
Power Connectors: 2x 6-pin    2
Min Recommended Power Supply:500 Watt    
Bus Support: PCIe 2.1 x16 Dalam mereview produk ini, detikINET menggunakan sistem dengan spesifikasi: Prosesor Intel Core i7 965, Intel DX580SO, Corsair HX1000W, Corsair Dominator 6GB kit, WD Raptor 300GB, ASUS VH226, ATI Catalyst 10.10 dan sistem operasi Windows 7


Senin, 29 November 2010

Robot Siap Bantu Penyelamatan 29 Penambang

Selandia Baru - Tragedi ledakan pertambangan batu bara Pike River di Selandia Baru membuat 29 orang terperangkap di kedalaman bumi. Segala upaya pun dilakukan untuk menyelamatkan mereka, termasuk bantuan teknologi tinggi dalam bentuk robot.

Para penyelamat sedang menyiapkan sebuah robot dari tentara yang dimodifikasi agar cukup aman untuk memeriksa keadaan di lokasi penambang terjebak. Rencananya, robot ini bakal diberdayakan begitu level gas berbahaya seperti karbondioksida sudah menunjukkan tanda penurunan. 

"Kami berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan dan akan memanfaatkan robot untuk menuju ke dalam terowongan begitu ada kesempatan," tukas Gary Knowles dari kepolisian setempat.

Tentara Selandia Baru sudah mengkonfirmasi mereka telah menyediakan sebuah robot spesialis, lengkap dengan tim pengendalinya untuk membantu kerja polisi. Si robot diklaim cukup canggih dan mampu menyambangi lokasi berbahaya.

Dia akan ditugaskan untuk mengetahui seperti apa kondisi di dalam lokasi penambangan yang runtuh itu. Dikutip detikINET dari New Zealand Herald, Senin (22/11/2010), sang robot beroperasi dengan empat buah kamera. 

Meski demikian, tim penyelamat tak akan gegabah mengandalkan robot ini sebelum level gas dalam kondisi cukup stabil. Sebab ada risiko si robot malah akan memicu nyala api dan membuat situasi makin berbahaya. ( fyk / ash )
http://www.detik.com/

Aplikasi Canggih Deteksi Emosi Lewat Percakapan

Sebuah aplikasi canggih yang dipresentasikan developer bernama Susana Hernandez Munoz di Portugal, sangat unik. Aplikasi bernama RFuzzy ini bisa mendeteksi emosi seseorang melalui analisa percakapan.

Di ajang First International Conference on Fuzzy Computation yang dihelat di Madeira, Portugal, Susana memperlihatkan bahwa aplikasi yang diciptakannya mampu mengindentifikasi emosi yang tersembunyi dalam ekspresi bicara, sehingga dapat diketahui apakah si pembicara sedang sedih, bahagia atau gugup. 

"Aplikasi ini diterapkan dalam pemrograman bahasa bernama Prolog. Prolog sendiri beroperasi dengan sesuatu yang disebut fuzzy logic dan sering digunakan untuk aplikasi kecerdasan artifisial dan sistem ahli," papar Susana dalam presentasinya, dikutip detikINETdari Science Daily, Kamis (25/11/2010).

Selain digunakan untuk mendeteksi emosi dalam percakapan manusia, RFuzzy juga telah digunakan untuk meningkatkan kecerdasan robot. Contohnya, RFuzzy diterapkan pada robot yang bertarung di ajang liga sepak bola robot dunia atau RoboCupSoccer. Disini, RFuzzy berperan penting dalam analisa percakapan maupun tingkat kecerdasan emosional para robot pesepak bola. 

Susana menjelaskan, mekanisme logis RFuzzy meninggalkan beberapa margin interpretasi ke komputer. Selanjutnya, komputer akan membuat keputusan berdasarkan sederet aturan logis yang digunakan sebagai parameter pengukuran meliputi volume suara, tingkat nada, kecepatan dan sebagainya.


http://www.detikinet.com/

Sabtu, 27 November 2010

Internet 'Generasi Keempat' Tiba di Hongkong

Generasi terbaru internet wireless telah tiba di seantero Hong Kong. Long Term Evolution (LTE) demikian teknologi baru ini dikenal menjanjikan akses internet lebih memuaskan bagi penduduk di negara tersebut.

Jaringan LTE itu disebut-sebut akan memberikan kecepatan sangat tinggi di seluruh Hong Kong. Media setempat bahkan mempromosikan LTE di Hong Kong akan memungkinkan pengguna menonton streaming film atau event olahraga live di jalan bahkan di atas bukit dengan kualitas jaringan sangat baik dan gambar sangat jernih.

Dikutip detikINET dari AFP, Sabtu (27/11/2010), jaringan internet generasi keempat itu digelar oleh operator mobile Hong Kong bernama CSL bekerjasama dengan pembuat perlengkapan telekomunikasi ZTE Corporation.

"Peluncuran perdana jaringan LTE di Asia ini benar-benar bersejarah," kata Joseph O'Konek selaku Chief Executive CSL.

Dikatakan olehnya, bagi sebagian besar orang ini akan menjadi pengalaman pertama mereka dalam internet. Mereka berada pada keuntungan besar dari generasi internet sebelumnya karena LTE melompati semua teknologi fix line.

Jaringan LTE saat ini telah beroperasi di Eropa, Skandinavia, dan Amerika Utara. Negara lain di Asia, Jepang, segera menyusul dengan menghadirkan LTE sebelum akhir tahun ini.



http://www.detik.com/