Banyak media cetak baik suratkabar dan majalah yang bertransformasi ke dalam format media di iPad. Namun, taipan media Rupert Murdoch memilih untuk menciptakan media baru yang khusus untuk perangkat tablet buatan Apple tersebut.
Nama media tersebut "The Daily". Rupert Murdoch entah sengaja atau tidak menyebut nama media baru yang sedang dikembangkan kelompok bisnisnya News Corp dalam wawancara di Fox Business Network pekan lalu. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa isi media itu.
Terobosan baru yang diambil News Corp telah menjadi bahan pembicaraan di media AS meningat hal itu mungkin akan menjadi media pertama yang hanya hadir di iPad. Dua sumber dalam News Corp yang enggak diungkap identitasnya menyatakan bahwa The Daily akan diluncurkan sebelum akhir tahun ini.
Tidak main-main, The Daily akan digarap editor-editor terkemuka dari sejumlah media di bawah news Corp. Misalnya, Sasaha Frere-Jones, kritikus musik di majalah The New Yorker sebagai editor budaya. Nama lainnya, Jesse Angelo, editor eksekutif New York Post dan Greg Clayman, mantan kepala divisi digital Viacom yang akan menjadi kepala operasional bisnis The Daily. Majalah Forbes bahkan menyumbang total 150 stafnya dalam proyek tersebut dan menganggarkan dana 30 juta dollar AS untuk setahun ke depan.
Belum ada informasi apakah media tersebut akan tersedia gratis atau berbayar. Namun, selama ini Murdoch dikenal sebagai pengusaha media yang lebih suka menarik bayaran dari pembacanya. Murdoch juga tokoh yang tidak setuju bahwa konten online harus selalu gratis. Menurutnya, pembaca harus tetap membayar untuk mendapatkan informasi berkualitas demi kelangsungan hidup media. WSJ.com, The Times, dan The Sunday Times miliknya menerapkan biaya langganan kepada pengunjungnya untuk mendapatkan akses penuh.
Murdoch meyakini iPad akan menyelamatkan perusahaan media cetak yang mengalami penurunan oplah selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya, media di tablet tidak memakan pangsa pasar media cetak, namun hanya hadir dalam bentuk yang berbeda. Bahkan lebih efisien karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya cetak, tinta, kertas, dan distribusi.
http://tekno.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar